Info Sekolah
Sabtu, 19 Apr 2025
  • Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah - Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin
  • Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah - Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin
22 Februari 2025

Sejarah Masjid Wakaf Pekalongan: Perjuangan Sayid Husein dalam Menyebarkan Islam

Sab, 22 Februari 2025 Dibaca 22x
Masjid Wakaf Pekalongan merupakan salah satu tempat ibadah bersejarah yang memiliki kisah unik dalam pembangunannya. Masjid ini didirikan oleh Sayied Husein, seorang ulama yang pertama kali datang ke Pekalongan bersama para muridnya. Selain membawa ilmu agama, beliau juga membawa barang dagangan sebagai bekal perjalanannya.

Pendirian Masjid di Atas Tanah Bekas Pemakaman

Ketika tiba di Pekalongan pada tahun 1854 Masehi, Sayied Husein tidak menemukan tempat ibadah yang sesuai untuk melaksanakan salat dan kegiatan keagamaan lainnya. Oleh karena itu, beliau memutuskan untuk membeli sebidang tanah yang saat itu masih berupa hutan belantara, yang kini berlokasi di Jalan Surabaya, Pekalongan. Tanah tersebut dulunya digunakan sebagai pemakaman para pedagang yang meninggal saat dalam perjalanan menuju Pekalongan. Meskipun banyak orang mempertanyakan keputusannya, Sayied Husein tetap teguh pada niatnya untuk membangun masjid di lokasi tersebut.

Peristiwa Gaib Saat Salat Perdana

Sebelum masjid didirikan, di lokasi tersebut sudah terdapat sedikit bangunan. Setelah meratakan tanah, Sayied Husein pun melaksanakan salat perdana. Namun, sebuah kejadian luar biasa terjadi. Setelah menyelesaikan tahiyat akhir dan mengucapkan salam, beliau dikejutkan dengan keberadaan banyak makmum yang sebelumnya tidak terlihat. Makhluk-makhluk gaib tersebut, yang diduga sebagai jin atau malaikat, kemudian membisikkan kepada Sayied Husein bahwa tempat yang akan dibangun masjid ini kelak akan menjadi pusat keramaian di masa depan.

Terbukti Menjadi Pusat Perdagangan

Bisikan tersebut ternyata terbukti. Sekitar tahun 1955 hingga 1970, kawasan Jalan Surabaya, Jalan Semarang, dan Jalan Bandung berkembang pesat menjadi sentra perdagangan batik dan kain tenun Pekalongan. Hingga saat ini, kawasan sekitar Masjid Wakaf masih menjadi pusat keramaian, terutama dengan keberadaan Pasar Banjarsari dan Mall Borobudur yang berada di dekatnya. Keberadaan Masjid Wakaf Pekalongan bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi saksi sejarah perjuangan Sayied Husein dalam menyebarkan Islam dan membangun peradaban di Pekalongan. Semoga masjid ini terus menjadi pusat keberkahan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Aamiin.
Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

Terbit : Februari 26, 2025
Asesmen Sumatif Tengah Semester Genap TA. 2024/2025
Kepada seluruh peserta didik SD Salafiyah Fityatul Huda, pelaksanaan Asesmen Sumatif Tengah Semester Genap Tahun..
Terbit : Februari 26, 2025
Libur Awal Puasa & Belajar Mandiri
Berikut kami sampaikan informasi mengenai Libur & Belajar Mandiri di Awal Puasa Ramadan Demikian pengumuman..
Terbit : Februari 22, 2025
PPDB 2025/2026 Gelombang 2: Kurang 9 Hari Lagi! Segera Daftar dan Dapatkan Promo Spesial
Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SD Salafiyah Fityatul Huda Tahun Ajaran 2025/2026 Gelombang 2 kini memasuki hitung mundur 9 hari..

Info Sekolah

SD Salafiyah Fityatul Huda

NPSN 69899145
Jl. Semarang No. 38 Sugihwaras Pekalongan
TELEPON (0285) 426523
EMAIL salafiyahfityatulhuda@gmail.com
WHATSAPP 6285385119712